Jemari menari diatas kotak huruf mencoba melukiskan perasaan yang ada.
Sudah terlalu penuh tidak sempat dimuntahkan. Menjalar menggerogoti
pikiran. Membuat segalanya menjadi berat. Air mata pun tidak mampu
menghapus. Sudah terlalu lelah dan lemah untuk menghadap. Setiap
hembusan nafas menunjukkan kelelahan. Sedikit kerinduan menjadi petaka.
Perang yang sudah selesai meninggalkan luka, entah di kubu lawan maupun
di kubu sendiri. Sakit yang di rasa menghilangkan segala rasa perlahan,
baginya. Tapi berbeda bagiku. Rasa lelah tidak ada artinya ketika
tersadar bahwa yang aku miliki saat ini HANYA DIA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar